Senin, 31 Desember 2012

Dinasti Umayah Timur

DINASTI UMAYAH TIMUR

Makalah ini diajukan untuk memenuhi tugas

Sejarah dan Kebudayaan Islam semester I kelas A.

Dosen Pengampu :

Dra. Hj. Ummi Kulsum

 




Di susun oleh Kelompok IV :

Sri Windari (12120004)

Asnawi (12120019)


JURUSAN SEJARAH DAN KEBUDAYAAN ISLAM

FAKULTAS ADAB DAN ILMU BUDAYA

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN KALIJAGA

TAHUN AKADEMIK 2012-2013



DINASTI UMAYAH TIMUR                                                              SRIWINDARI DAN ASNAWI



Selasa, 11 Desember 2012

seminar nasional membangun budaya digital di perguruan tinggi

Seminar Nasional dan Sosialisasi Membangun Budaya Digital di Perguruan Tinggi

Rabu, 05 Desember 2012 14:03 WIB


Prof. Dr. Musa Asyarie membuka seminar dengan Gong Digital

(4/12/2012) Pusat Komputer dan Sistem Informatika (PKSI) UIN Sunan Kalijaga adakan Seminar nasional dengan tema "Digital Lifestyle Experience for Higher Education". Acara  ini diadakan digedung Convention Hall dan dihadiri oleh mahasiswa, dosen, karyawan dan masyarakat umum. Seminar ini dibuka langsung oleh Rektor UIN Sunan Kalijaga, Prof. Dr. H. Musa Asy'arie dengan Gong Digital. Menurut Ketua PKSI, Agung Fatmanto, Ph.D., kegiatan ini diadakan sebagai komitmen UIN Sunan Kalijaga dalam mewudkan kampus digital dan sebagai upaya membangun budaya  digital di perguruan tinggi. “ Di era globalisassi saat ini, perguruan tinggi harus memaksimalkan pengunaan tekhnologi digital, mengingat perkembangan arus informasi yang begitu pesatnya, hal ini sebagai imbas dari kemajuan dunia digital yang terjadi saat ini. Penerapan teknologi digital juga harus dibarengi dengan peningkatan pengetahuan teknologi komputerisasi bagi seluruh civitas kampus, baik dosen, pegawai dan mahasiswanya, agar menjadi sinergisitas”, tutur Agung Fatmanto yang juga dosen pada Fakultas Sains dan Teknologi. Dalam seminar ini menghadirkan Ryan Fabella (Client Software Architec IBM), Pepita Gunawan (Indonesian Google Southeast Asia dan Agung Fatmanto, Ph.D. sebagai pembicara.
Dalam sambutannya Musa Asyarie menyampaikan bahwa, UIN Sunan Kalijaga akan senantiasa mengembangkan kampus menuju kampus digital, karena, dengan penerapan teknologi digital, semua akses informasi akan menjadi mudah. Perkembangan teknologi yang begitu pesat seharusnya kita manfaatkan dan direspons secara positif, jangan sampe dengan perkembangan itu kita malah menjadi keblinger. “ Saat ini kita sudah dikuasai oleh dunia ‘kotak’, karena sebagian besar alat teknologi yang kita gunakan berbentuk kotak, PC, Monitor, PC Tablet, HP, Laptop semuanya berbentuk kotak. Melihat hal ini, kita jangan sampai dikotak-kotakkan oleh barang ‘kotak’ ini. Karena dengan barang ‘kotak’ ini individualisme akan semakin meningkat, untuk itu filter dalam penggunaan teknologi di era digital ini sangat penting”, tutur Musa.
“ Dalam acara ini juga dihadiri oleh delegasi PTAIN se-Indonesia dan delegasi pusat komputer Perguruan Tinggi dan civitas Mahasiswa se-DIY ”, tambah Agung. *(Doni Tri W-Humas UIN Suka)

http://uin-suka.ac.id   

Senin, 10 Desember 2012

dunia dalam cerita


BAHTERA ALAM
By : Sri Windari


 Aku duduk dibwah pohon yang rindang
 aku memandang kekayaan alam yang begitu menakjubkan
 pancaran sinar matahari begitu mempesona

 ditengah siang yang sangat bersahaja
 sepoian angin begitu menyejukkan
 bahtera alam yang sangat bersahabat
 menambah keindahan alam ini
 subhanallah......,
 Engkau begitu peduli dengan hamba-Mu
 Kau ciptakan alam ini untuk hamba-Mu
 aku sangat bersyukur pada-Mu
 terkadang aku tak mensyukurinya 
 aku merusaknya 
 aku tak peduli
 tapi , , ,
 itu semua ada balasannya 
 Kau turunkan bencana untukku
 agar aku sadar
 aku telah lupa akan kekuasaan-Mu
 aku telah lupa akan nikmat yang telah Kau beri
 akhirnya aku pun sadar dengan perbuatanku
 terima kasih YA ALLAH.. .
 Kau msh mnyayangiku..

cerpen cinta



Penyesalan Cinta . . .
Cinta memang sulit ditebak,tetapi terkadang ia tumbuh dengan sendirinya. Namun ia pun bisa pergi begitu begitu saja. Sinta diam-diam telah mencintai Andi. Awal pertemuan itu telah menyatukan cinta mereka, tetapi Sinta masih enggan untuk mengungkapkannya. Sedangkan Andi, ia hanya cuek, yang membuat hati Sinta membara bagai letusan gunung yang meledak.
Detakan jarum jam pun terus berdetak,namun sinta masih di rundung kegalauan yang mendalam. Tak lama kemudian, handphone Sinta pun berbunyi, dia langsung sigap membuka isi messege yang diterimanya.
“ oh, ternyata dari dia.” Ungkapnya dalam hati.
Sinta pun berlagak sok cuek kepada Andi dan tidak membalas messegenya.
“hai Sin, kok kmu gak balas messege ku tadi malam sich??.. tanya andi.
“hmm sorry, aq tadi malam dah tidur, jadi aq gak tau kalau kamu sms. Jawab Sinta penuh penjelasan.
Namun, jawaban sinta tidak memberi respon apapun terhadap Andi. Andi malah diam dan cuek terhadap Sinta.
“ih, kok gak nanya lagi sich?!” tanya Sinta dalam hati dengan penuh penyesalan.
Hari-hari pun terus berganti, perkenalan mereka kini semakin akrab, yah walaupun keduanya masih malu-malu kucing.  Namun, kekuatan cinta mereka sudah tak dapat digambarkan lagi. Hingga suatu hari tibalah saatnya ketika Andi mengajak Sinta dinner disebuah cafe dekat rumahnya . Sinta pun langsung menerima undangan tersebut. Tibalah disebuah cafe, Andi pun langsung mengungkapkan perasaan cintanya selama ini.
“Sin,kita udah lama kenal, kamu dah tahu sikap aq dan begitupun aq, aku sadar slama ini aq terlalu cuek sama kamu,padahal setiap aku cuek sama kamu, hal itu membuat hatiku tersakiti,aq dah capek cuek sama kamu, aq tu pengen rasa cuek aq ke kamu berubah jadi rasa sayang dan cinta q padamu. Sin, dimalam ini, aq pengen ngebuktiin tu semua,so, would you like to be my girl friend?”
Waduh ni anak ngomong gitu aja, pake pendahuluan panjang banget sih, padahal kan yang ku tunggu Cuma kalimat akhirnya doank...” tuturnya dalam hati.
“hmm gimana ya ?! sorry ya ?! sorry ya An,aku gak bermaksud untuk menyakiti hati mu, tapi aku sadar dengan semua sikapmu sama aku selama ini tu membuat aku gak bisa untuk melupakanmu dan jikalau memang permintaanmu begitu, aku gak bisa mengatakan apa-apa lagi, so,yes, I do...”  itulah ungkapan sinta .
“Rasain lho gantian gue kerjain, hehe..” tuturnya dalam hati.
Idih ni anak masih aja membuat aku penasaran dengan katanya yang cukup membolak-balikkan hatiku. Tapi aku senang dengan jawabannya hahaha” ungkapannya dalam hati.
“hmm so you’re my girl friend now..” kata andi dengan lantangnya.
“hemm ya, but...”
Idih kamu masih aja deh pake perjanjian segala, kitakan udah pacaran, jadi jangan pake perjanjian lagi ya!!” potong andi.
“hmm okelah...” singkat sinta.
Hubungan merekapun berjalan cukup singkat. Itu semua terjadi karena pemikiran mereka yang selalu berlawanan.
Andi dan sinta kini galau menghadapi persoalan cinta mereka. Ketika andi sedang berlalu lalang dengan motor tercintanya, tanpa ia sadari ada sebuah mobil yang berada didepannya dan akhirnya andi pun menabrak mobil itu.
Sinta yang mendengar kabar itu ia hanya enteng menjawab, “walah ni anak saking galaunya gak sadar kalau nabrak mobil sekeren itu”.
Hampir sebulan andi dirawat di rumah sakit, namun sinta baru sempat menjenguknya. Tiba didepan ruangan andi, sinta cukup tertekan, terkejut,dan kesal. Melihat andi yang tengah berbaring ditemani seorang cewek yang mukanya sangat asing baginya.
Bodoh banget sih gue, kenapa aku gak dari kemaren-kemaren menjenguk tu anak, eh, keduluan deh sama tu bidadari”. Tuturnya
Tidak lama setelah itu andi pun sudah diperbolehkan pulang, dan sang bidadari pun tetap bersamanya. Melihat kedekatan mereka, membuat hati sinta semakin teriris bagai pisau yang tajam. Kecemburuan yang gak jelas, padahal mereka kan udah lama putus. Akhirnya sinta memutuskan untuk pergi dari kehidupan andi dan melupakannya. Sebelum sinta pergi, dia menitipkan sepucuk surat untuk andi.
“Andi, mungkin setelah kamu membaca surat ini, aku sudah tak berada di sisimu lagi, aku akan pergi jauh meninggalkanmu. Jujur, semenjak kita putus, aku merasa ada sesuatu yang hilang dalam diriku. Dan perasaan aku kekamu itu semakin dalam. Aku sungguh menyesal telah memutuskan hubunganku denganmu, tetapi aku sadar ternyata cinta kamu keaku tu gak sebesar cintaku padamu. Ketika aku mendengar kamu kecelakaan aku sungguh syok, tapi aku baru menyadarinya setelah aku hendak menjengukmu di rumah sakit, aku melihat ada penggantiku disana. Yah, aku harap dia bisa mengerti kamu ya! Dan semoga kalian bahagia.”
Setelah membaca surat itu andi pun tak dapat melakukan apa-apa lagi dia hanya bisa meneteskan air matanya kini.
“sin kenapa sih kecemburuan kamu gak pernah hilang? Semua yang kamu katakan itu gak benar, aku sungguh sangat mencintaimu.. dan cewek yang selama ini menemani aku itu adik sepupuku,” tutur andi dalam hati.
Deraian air mata pun terus membasahi pipinya. Namun waktu sudah tak dapat di putar kembali. Sinta kini pergi entah kemana. Dan andi kini menyesal karena telah melepaskan belahan jiwanya. Kini andi memulai kehidupannya tanpa cinta dan sayang sinta. Semoga cinta mereka dapat bersatu lagi dan bertemu dalam waktu yang berbeda. Tapi, terkadang cinta itu gak harus memiliki. Yah, begitulah cinta, cinta emang sulit untuk diartikan. Terkadang cinta itu sungguh menyakitkan, dan terkadang sungguh indah. Begitulah kisah cinta yang dihadapi sinta dan andi.
Written by   :

(Sri Windari)
Mahasiswa fakultas Adab dan ilmu budaya
Jurusan sejarah dan kebudayaan islam.
UIN  Sunan Kalijaga Yogyakarta