Selasa, 27 Maret 2018

Dia, Merpati ku...


Ada sepasang merpati yang tengah dirundung kegelisahan. Mereka itulah Merpati Hitam dan Merpati Putih. Awalnya, Merpati Hitam merasa takjub akan pancaran keindahan Merpati Putih. Atas dasar itulah Merpati Hitam mulai mendekati Merpati Putih. Merpati Hitam terus mendekati Merpati Putih tanpa menyadari latar belakang dan asal usulnya. Dengan kedekatan tersebut, sang Merpati Putih pun berdoa dan bertanya kepada sang Kuasa, apakah Merpati Hitam merupakan Jodoh yang telah dipilihkan untuknya?. Dalam dua kali Istikharahnya, Merpati Putih pun mulai membulatkan tekadnya untuk membuka diri dan menerima Merpati Hitam.

Hari berganti hari, siang berganti malam. Tanpa terasa hampir sebulan sudah Merpati Putih dan Hitam terus bersama. Lambat laun Merpati Putih menyadari akan perasaannya. Tanpa disadari, Merpati Putih mencoba menghilangkan rasa malunya untuk mulai mendekati Merpati Hitam terlebih dahulu. Merpati Putih selalu terbang bersama Merpati Hitam. Mengikuti, mencari, dan mulai mengoreksi segala sesuatu tentang Merpati Hitam. Perlahan Merpati Putih mulai mengetahui akan kekurangan maupun kelebihannya. Merpati Putih dengan penuh kesabaran menerima segala sesuatu tentang Merpati Hitam.

Namun, sepertinya perasaan Merpati Putih tak terbalaskan. Lambat laun Merpati Putih merasa bahwa Hitam mulai menjauhinya, mulai menghindarinya. Merpati Putih pun merasa tidak percaya diri, dia bingung apa salahnya, apa kekurangannya? sehingga membuat si Hitam semakin menjauh?.
kegelisahan demi kegelisahan bercampur dengan kebingungan yang melanda diri si Putih. Dia merasa minder akan dirinya. dan perlahan dia mulai menyembunyikan perasaannya hingga saat ini. Dia tak tau harus berbuat apa. sehingga ketika ia mencoba terbang tinggi, menghilang selalu saja bertemu dengan si Hitam. Perlahan si Putih pun kesulitan dengan menyembunyikan perasaannya dan tak tau harus bagaimana?

bersambung........



bagaimana kelanjutannya?
adakah saran yang menggugah ?
ditunggu ya komentarnya ☺☺☺

Ungkapan yang Terdalam












Dalam diam aku mencintaimu
Oh.. sang pemilik senyum manis itu
Di setiap doaku selalu menyertakan namamu
Yang penuh pengharapan akan dirimu

Akankah kita bersatu?
Rencana kehidupan hanya sang Ilahi yang mengetahuinya
Dengan penuh cinta, aku tak mampu menatapmu
Inginku mengatakan...
Aku mencintai mu, dengan lantangnya!
Namun, lambat laun aku semakin menjauh
Sunyi dalam kegelapan aku menyembunyikan perasaan ini
Yang tak mampu untuk ku bendung
Aku perlahan menghilang dari hadapanmu
Hanyut terbawa arus kesendirian

             -DA-


Senin, 26 Maret 2018

aku mencintai nya

hari ini, 27 maret 2018.
mentari enggan untuk menyinari bumi. bahkan mengintip sekalipun tidak!

sebagaimana suasana hatiku yang tengah meredup karena dilanda kegelisahan akan dirinya. senyatanya aku lelah, dan tak tau harus berbuat apa. lelah jika aku terus terusan bersikap agresif kepadanya. lelah jika aku harus memulai duluan setiap perbincangan kita. bahkan sampai aku merasa malu akan diriku sendiri. aku mencintainya, namun aku tak tau apakah dia juga begitu pada ku.
hingga saat itu, aku merasa hanya aku yang menganggap hal semua tentang kita itu sebagai sesuatu yang spesial. aku tak tau harus berbuat apa.. hingga kini aku memutuskan untuk menjauh, menjauh dari nya, berusaha tidak bertemu muka maupun berpapasan dengan nya. karena aku takut. aku takut tidak bisa menyembunyikan perasaan ini lebih lama lagi.

perlahan aku mulai mencari kesibukan lain untuk mengusik perasaan yang ada di dalam hati ini. susah memang. tapi harus aku coba. perlahan aku mulai menjauh.. meskipun saat ini aku masih tidak bisa berpaling darinya.
namamu masih selalu saja ku sebut dalam setiap doaku. berharap Dia tidak salah dalam memberikan jawaban kepadaku. awalnya aku berani untuk mendekati mu karena itu semua jawaban dari-Nya atas istikharah ku. berharap kamu adalah pilihan terbaik dari Nya. namun aku tak tau entah mengapa sekarang jadi begini. aku terus meminta dan menyebut nama mu pada Nya, berharap Dia mendekatkan mu pada ku.
namun kini aku pasrah. semua ku serah kan pada Nya. hanya kepada Nya.
saat ini aku hanya berusaha untuk menyembunyikannya..
bisa..
aku pasti bisa.! you can if you think you can..