Kamis, 19 April 2018

Penyesalan Cinta...


Cinta memang sulit ditebak,tetapi terkadang ia tumbuh dengan sendirinya. Namun ia pun bisa pergi begitu begitu saja. Sinta diam-diam telah mencintai Andi. Awal pertemuan itu telah menyatukan cinta mereka, tetapi Sinta masih enggan untuk mengungkapkannya. Sedangkan Andi, ia hanya cuek, yang membuat hati Sinta membara bagai letusan gunung yang meledak.
Detakan jarum jam pun terus berdetak,namun sinta masih di rundung kegalauan yang mendalam. Tak lama kemudian, handphone Sinta pun berbunyi, dia langsung sigap membuka isi messege yang diterimanya.
“ oh, ternyata dari dia.” Ungkapnya dalam hati.
Sinta pun berlagak sok cuek kepada Andi dan tidak membalas messege-nya.
“hai Sin, kok kmu gak balas messege ku tadi malam sich??.. tanya andi.
“hmm sorry, aq tadi malam dah tidur, jadi aq gak tau kalau kamu sms. Jawab Sinta penuh penjelasan.
Namun, jawaban sinta tidak memberi respon apapun terhadap Andi. Andi malah diam dan cuek terhadap Sinta.
“ih, kok gak nanya lagi sich?!” tanya Sinta dalam hati dengan penuh penyesalan.
Hari-hari pun terus berganti, perkenalan mereka kini semakin akrab, yah walaupun keduanya masih malu-malu kucing.  Namun, kekuatan cinta mereka sudah tak dapat digambarkan lagi. Hingga suatu hari tibalah saatnya ketika Andi mengajak Sinta dinner di sebuah cafe dekat rumahnya . Sinta pun langsung menerima undangan tersebut. Tibalah di sebuah cafe, Andi pun langsung mengungkapkan perasaan cintanya selama ini.
“Sin,kita udah lama kenal, kamu dah tahu sikap aq dan begitupun aq, aku sadar slama ini aq terlalu cuek sama kamu,padahal setiap aku cuek sama kamu, hal itu membuat hatiku tersakiti,aq dah capek cuek sama kamu, aq tu pengen rasa cuek aq ke kamu berubah jadi rasa sayang dan cinta q padamu. Sin, di malam ini, aq pengen ngebuktiin tu semua, "so, would you like to be my girl friend?”
Waduh ni anak ngomong gitu aja, pake pendahuluan panjang banget sih, padahal kan yang ku tunggu Cuma kalimat akhirnya doank...” tuturnya dalam hati.
“hmm gimana ya ?! sorry ya ?! sorry ya An,aku gak bermaksud untuk menyakiti hati mu, tapi aku sadar dengan semua sikapmu sama aku selama ini tu membuat aku gak bisa untuk melupakanmu dan jikalau memang permintaanmu begitu, aku gak bisa mengatakan apa-apa lagi, so,yes, I do...”  itulah ungkapan sinta .
“Rasain lho gantian gue kerjain, hehe..” tuturnya dalam hati.
Idih ni anak masih aja membuat aku penasaran dengan katanya yang cukup membolak-balikkan hatiku. Tapi aku senang dengan jawabannya hahaha” ungkapannya dalam hati.
hmm so you’re my girl friend now..” kata andi dengan lantangnya.
“hemm ya, but...”
Idih kamu masih aja deh pake perjanjian segala, kitakan udah pacaran, jadi jangan pake perjanjian lagi ya!!” potong andi.
“hmm okelah...” singkat sinta.
Hubungan merekapun berjalan cukup singkat. Itu semua terjadi karena pemikiran mereka yang selalu berlawanan.
Andi dan sinta kini galau menghadapi persoalan cinta mereka. Ketika andi sedang berlalu lalang dengan motor tercintanya, tanpa ia sadari ada sebuah mobil yang berada didepannya dan akhirnya andi pun menabrak mobil itu.
Sinta yang mendengar kabar itu ia hanya enteng menjawab, “walah ni anak saking galaunya gak sadar kalau nabrak mobil sekeren itu”.
Hampir sebulan andi dirawat di rumah sakit, namun sinta baru sempat menjenguknya. Tiba didepan ruangan andi, sinta cukup tertekan, terkejut,dan kesal. Melihat andi yang tengah berbaring ditemani seorang cewek yang mukanya sangat asing baginya.
Bodoh banget sih gue, kenapa aku gak dari kemaren-kemaren menjenguk tu anak, eh, keduluan deh sama tu bidadari”. Tuturnya
Tidak lama setelah itu andi pun sudah diperbolehkan pulang, dan sang bidadari pun tetap bersamanya. Melihat kedekatan mereka, membuat hati sinta semakin teriris bagai pisau yang tajam. Kecemburuan yang gak jelas, padahal mereka kan udah lama putus. Akhirnya sinta memutuskan untuk pergi dari kehidupan andi dan melupakannya. Sebelum sinta pergi, dia menitipkan sepucuk surat untuk andi.
“Andi, mungkin setelah kamu membaca surat ini, aku sudah tak berada di sisimu lagi, aku akan pergi jauh meninggalkanmu. Jujur, semenjak kita putus, aku merasa ada sesuatu yang hilang dalam diriku. Dan perasaan aku ke kamu itu semakin dalam. Aku sungguh menyesal telah memutuskan hubunganku denganmu, tetapi aku sadar ternyata cinta kamu ke aku tu gak sebesar cintaku padamu. Ketika aku mendengar kamu kecelakaan aku sungguh syok, tapi aku baru menyadarinya setelah aku hendak menjengukmu di rumah sakit, aku melihat ada penggantiku disana. Yah, aku harap dia bisa mengerti kamu ya! Dan semoga kalian bahagia.”
Setelah membaca surat itu andi pun tak dapat melakukan apa-apa lagi dia hanya bisa meneteskan air matanya kini.
“sin kenapa sih kecemburuan kamu gak pernah hilang? Semua yang kamu katakan itu gak benar, aku sungguh sangat mencintaimu.. dan cewek yang selama ini menemani aku itu adik sepupuku,” tutur andi dalam hati.
Deraian air mata pun terus membasahi pipinya. Namun waktu sudah tak dapat di putar kembali. Sinta kini pergi entah kemana. Dan andi kini menyesal karena telah melepaskan belahan jiwanya. Kini andi memulai kehidupannya tanpa cinta dan sayang sinta. Semoga cinta mereka dapat bersatu lagi dan bertemu dalam waktu yang berbeda. Tapi, terkadang cinta itu gak harus memiliki. Yah, begitulah cinta, cinta emang sulit untuk diartikan. Terkadang cinta itu sungguh menyakitkan, dan terkadang sungguh indah. Begitulah kisah cinta yang dihadapi sinta dan andi.
Written by   :

(Sri Windari)
Mahasiswa fakultas Adab dan ilmu budaya
Jurusan sejarah dan kebudayaan islam.
Yogyakarta, 10 Desember 2012

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

just share!